Sahabatku, Ahli geologi Awang Harun Satyana mengatakan, banyak hal yang membuat gempa berkekuatan 5,6 SR di Cianjur, Jawa Barat beberapa waktu lalu menjadi sangat dahsyat.
Dalam keterangan tertulis yang dirilis Sabtu (26/11/2022), Awang menyebut gempa bermagnitudo 5,6 itu tergolong sedang dan energi daya rusaknya lebih besar dari rata-rata bencana angin puting beliung yang kerap melanda Amerika Utara.
"Tapi itu masih kalah dari ledakan bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima oleh pasukan Sekutu dalam Perang Dunia II, yang setara dengan gempa sekuat M 6.2 - atau sekuat gempa bumi Bantul Yogyakarta Mei 27, 2006,” ujarnya.
Menurutnya, gempa bumi dengan magnitudo sedang dapat menyebabkan kerusakan serius baik pada bangunan maupun lingkungan karena empat alasan.
“Pertama, pusat gempanya rendah (10 km), sehingga energinya lebih kuat mengguncang permukaan;
kedua, daerah topografi lereng gunung bukanlah daerah yang stabil, jika terjadi gempa, dapat menyebabkan tanah longsor, " jelasnya.
“Tiga, tanahnya berasal dari runtuhan endapan vulkanik muda, yang tidak cukup padat, sehingga energi gempa tidak serta-merta hilang, tetapi naik bahkan menguat (memperkuat) dipermukaan; dan keempat, pembangunan rumah tidak; tahan gempa, karena sebagian besar rumah dibangun, terutama di daerah pedesaan."
Lebih lanjut Awang mengatakan bahwa gempa Cianjur disebabkan oleh dua kemungkinan sesar yaitu sesar tua yang umurnya sama dengan sesar Cimandir atau sekitar 20 juta tahun dan belum terpetakan karena tertutup oleh endapan vulkanik yang lebih muda atau lebih sedikit. dari satu juta tahun. dan bergerak lagi untuk memecahkan batu yang menyebabkan gempa bumi.
Alasan lain adalah kegagalan yang terjadi dari proses geologis yang baru kemarin mendorong wilayah Jawa Barat, menyebabkan retakan batu dan kemudian gempa.
“Studi geofisika daerah episentrum gempa kemarin dapat memberikan informasi lebih lanjut mengenai dua kemungkinan tersebut,” ujarnya.
Hingga Jumat (25/11/2022) pukul 06.00 WIB, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat 236 gempa susulan di kawasan tersebut, dengan pusat gempa atau pusat gempa menyebar terutama utara-timur laut dengan magnitudo 1,2 - 4,2.. .
"Jumlah gempa susulan menunjukkan bahwa kompleks batuan di kedalaman aktif menyeimbangkan setelah kompleks batuan terdekat pertama pecah dengan kekuatan tanah yang setara dengan gempa M 5,6," tambahnya.
Korban tewas akibat gempa Cianjur di Jawa Barat bertambah menjadi 310 orang dan 2 orang masih hilang. Tim SAR terus mencari korban yang hilang.
0 Response to "4 Penyebab Gempa Cianjur Sangat Dahsyat "
Post a Comment